Banyak pengusaha terjebak dalam siklus "Bakar Uang". Mereka menghabiskan jutaan rupiah untuk iklan Facebook/Instagram Ads hanya untuk mendatangkan pelanggan baru. Namun setelah pelanggan itu datang dan membeli sekali, mereka dilupakan begitu saja.
Tahukah Anda? Riset dari Harvard Business Review menyebutkan bahwa biaya mendapatkan pelanggan baru itu 5 hingga 25 kali lebih mahal dibandingkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Jebakan Perang Harga (Diskon)
Tanpa strategi retensi yang jelas, satu-satunya cara Anda membuat pelanggan kembali adalah dengan memberikan diskon besar-besaran. Ini adalah "Race to the Bottom". Lama-kelamaan, margin profit Anda akan tergerus habis hanya demi bersaing dengan kompetitor sebelah.
Lalu apa solusinya? Jawabannya adalah membangun Loyalitas Emosional.
Mengapa Member Card Fisik Sudah Kuno?
Dulu, bisnis mencetak kartu member dari plastik atau kertas stempel. Tapi mari jujur, berapa banyak kartu member yang ada di dompet Anda sekarang? Dan berapa banyak yang benar-benar Anda pakai?
- Hilang/Rusak: Pelanggan sering lupa menaruh kartu, akhirnya poin hangus.
- Data Buta: Dengan kartu fisik, Anda tidak tahu siapa pelanggan Anda, apa hobi mereka, dan kapan ulang tahun mereka. Anda hanya memberi stempel, selesai.
- Biaya Cetak: Mencetak kartu fisik itu biaya operasional (OPEX) yang terus menerus keluar.
Era Aplikasi Loyalty: Data adalah Aset Baru
Dengan beralih ke Aplikasi Loyalty (Mobile App) seperti PARTNERgo Loyalty, Anda mengubah cara berinteraksi dengan pelanggan:
1. Psikologi Gamifikasi (Tier Level)
Manusia suka status. Dengan menerapkan sistem level (misal: Silver, Gold, Platinum), Anda memicu rasa kompetitif pelanggan.
Seorang member "Silver" akan rela belanja sedikit lagi hanya demi naik ke "Gold" agar bisa pamer atau mendapatkan pelayanan prioritas. Ini secara tidak sadar meningkatkan Average Basket Size (rata-rata belanja) mereka.
2. Notifikasi "Jemput Bola"
Apa yang terjadi jika pelanggan setia Anda tidak datang selama 3 bulan? Jika pakai kartu fisik, Anda pasrah. Tapi dengan aplikasi, sistem bisa mendeteksi ketidakaktifan ini.
Sistem otomatis mengirim Push Notification: "Halo Budi, kami kangen nih! Ini voucher diskon 20% khusus buat kamu, berlaku 3 hari ya!". Ini adalah cara ampuh untuk mencegah pelanggan pindah ke lain hati (Churn Rate).
3. Voucher Ulang Tahun Otomatis
Sentuhan personal itu mahal harganya. Bayangkan perasaan pelanggan saat mereka bangun di hari ulang tahun dan mendapat notifikasi: "Selamat Ulang Tahun! Kopi gratis menunggumu di kedai kami."
Mereka pasti datang, dan kemungkinan besar tidak datang sendiri (membawa teman/keluarga), yang artinya omzet tambahan untuk Anda.
Kesimpulan
Pelanggan setia bukan hanya membeli produk, mereka menjadi "Sales Gratis" yang mempromosikan bisnis Anda ke teman-temannya. Jangan biarkan mereka pergi hanya karena Anda tidak memiliki wadah untuk mengapresiasi mereka.
Sudah siap membangun pasukan pelanggan setia Anda sendiri? Konsultasikan pembuatan Aplikasi Loyalty bersama PARTNERgo.
Tags: